Hujan... Bertamulah lagi... Tuk sekian kali... Biar ku habisi sisa senja syahdu... Kan ku temani tiupan bayu.. Bersama lembut curahan tetesmu.. Sampai nanti dipenghujung malam... Sampai nanti subuh menjelang.. Dan akan kubiarkan... Kau menyapa tiap relung hati... Menyentuh tiap inci sukma ini.. Meneteskan kesejukan.. Membasahi tiap sudut kesepian... Yang telah lama ku tinggalkan... Depok,... Continue Reading →

Rembulan

Rembulan ini... Memetik ingatan kembali... Dimana saat sendiri... Kutulis selembar nota dilautan sepi... Ku taruh dalam sebuah wadah... Kaca yang tak pecah... Ku gali butiran pasir putih... Lalu kukubur bersama sejarah... Tuk terakhir kali... Tanpa kusadari... Airmata itu pecah berderai... Meninggalkan kesan basah... Pada sebuah kisah.. Juga pada sebidang nurani... Yang tertinggal di ruang mimpi...... Continue Reading →

Acapkali

  Acapkali... Pintu kemaafan terbuka luas.. Namun kau tak peduli.. Juga enggan membalas... Puas sudah ku rayu cinta... Bahkan kupujuk asmara... Kau tak bergeming.. Justru sembunyi membaja hening.. Lalu... Apa salahku.. ? Jika kaki ini melangkah pergi... Karena sudah tidak sanggup lagi.. Sejuta dedaunan gugur dan kering... Airmata saja jatuh gering... Cinta kini meranggas... Kita... Continue Reading →

Segalanya Berubah

Setelah sekian lama waktu bergulir... Hujan, panas, angin bahkan semilir... Berganti hari dan waktu.. Musim pun berlalu... Pepohonan kemboja... Silih berganti bunga.. Berguguran kelopak dari tangkainya... Akur pada musim yang tercipta... Juga sang cemara yang gagah berdiri... Dibakar mentari... Kering layu hilang seri... Kemudian ia kembali.. Patah tumbuh hilang berganti... Dan tanah gersang.. Kering kontang...... Continue Reading →

Semusim Kenangan

Saat matahari kian terbenam... Gelap malam pun bertandang... Kelopak mata ini terpejam.. Namun ada wajah mu sayang... Bayangan semalam terus mencengkam... Sepi menjemput untuk mengenang.. Entah mengapa ada gementar menghukum kalbu... Menyentuh damai kesuma hatiku.. Saat ku sebut namamu.. Apakah itu badai rindu.. Yang acapkali bertamu... Tanpa kata jemu... Ku kutip kembali cerita kita... Yang... Continue Reading →

Apalah gunanya bicara... Seandai tutur kata.. Hanya mengundang luka... Pada sukma.. Yang sedia derita... Menanggung beban hampa.. Sejuta duka terpendam.. Teramat dalam... Apalah gunanya memujuk... Jika rajuknya berdarah... Tak lagi terpujuk.. Ia mengalir pekat dan merah... Hangat memikul seberkas sesak.. Apalah gunanya kata kemaafan.. Kalau tidak tau tujuannya... Memintanya acapkali.. Sehingga maknanya tiada lagi.. Menjadikan... Continue Reading →

Biarkanlah

Biarkanlah dia tersenyum, Walau guruh masih berdentum, Biarkanlah dia berbahagia Ketika rembulan masih berbicara, Biarkanlah dia girang tertawa, Tatkala ombak masih berkelana, Biarkanlah…   Karena suatu saat nanti… Pasti dia bakal menyadari… Rembulan yang di puja takkan jatuh ke bumi… Apalagi di riba sang pemimpi… Sampaikan bintang… Yang menemani langit terbentang… Kan terus saja lari... Continue Reading →

Fajar Yang Indah

Kembali ke Jakarta.. Bukan tuk mengenang semalam yang pahit.. Namun tuk membina kembali semalam yang rapuh.. Bukan tuk mengingat kemarin yg sakit.. Namun tuk kembali bangkit dr kemarin yang lumpuh.. Tuk membuang semua derita.. Membangun keserasian.. Lewat kebersamaan.. Sekali lagi.. Meyakini.. Bahawa CINTA itu.. Dahaga yang Sempurna.. Tuk kesekian kalinya.. Menjunjung tinggi cita dan cinta..... Continue Reading →

Blog at WordPress.com.

Up ↑